Ini Nih .. Teks Drama yang juga bertemakan nasionalisme.. Desma ingin berbagi aja sih~~ Habisnya beberapa hari yang lalu.. alias kemarin, :v Desma ada tugas drama.., dan alhasil dapat buanyak.. :v hoho.. cekidot :
Bandung
Lautan Api
Pada tanggal 24 Maret ‘46 terjadi peristiwa yang
sangat mendebarkan di Bandung yaitu yang berpuncak pada suatu malam mencekam,
saat penduduk melarikan diri, mengungsi, di tengah kobaran api dan tembakan
musuh. Sebuah kisah tentang harapan, keberanian dan kasih sayang dan terjadi
dalam waktu tujuh jam, sekitar 200 ribu penduduk mengukir sejarah dengan
membakar rumah dan harta benda mereka.. Sebuah cerita dari para pejuang kita.
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kedatangan para pasukan
tentara sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pada
17 Oktober ’45
TKR
:“Mari kita ambil alih persenjataan ini”
Pemuda
:“Siaapp”
(Tiba-tiba pasukan Sekutu dan NICA datang dan menimbulkan
sengketa)
Pasukan Sekutu :“Akhirnya kita tiba juga di kota Bandung
ini”
TKR & Pemuda :“Apa tujuan kalian datang
kemari?”
(Pasukan Sekutu tidak menjawabnya, mereka malah membuat masalah
denagn pasukan TKR)
(Pada tanggal 21 November ‘45):
Tentara Sekutu :“Kami akan memberikan ultimatum pada kalian
agar menyerahkan yang telah dirampas oleh kalian bersama para pemuda”
TKR
:“Kami tidak akan
menyerahkannya”
Tentara Sekutu :“Dasar keras kepala, bukan hanya itu tapi
kami juga akan memberikan ultimatum pada kalian agar mengosongkan kota Bandung
bagian Utara paling lambat sampai tanggal 29 Oktober ‘45”.
Pemuda
:“Mengapa kami harus melakukannya”
Tentara Sekutu :“Sudahlah lakukan saja!!! Toh ini juga demi
keamanan kalian”
Pemuda
:“Kami tetap tidak mau!!!”
(Pada tanggal 23 Maret ’46 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum
yang kedua kalinya)
Tentar Sekutu :“Hai, para TKR kalian begitu
keras kepala untuk itu kami mengeluarkan ultimatum yang kedua kalinya yang
telah kami keluarkan waktu itu”
TKR
:“Sudah kami bilang, kan. Kami akan tetap pada pendirian kami dan tidak akan
pernah berubah”
Tentara Sekutu :“Jika kalian ingin selamat, maka Besok
kosongkanlah kota Bandung Utara paling lambat pukul 14.00 WIB
TKR
:“Dasar kalian penjajah!!!”
(Sehari sebelum ultimatum itu pun, telah keluar perintah dari
Pemerintah Pusat di Jakarta untuk mengosongkan kota Bandung Utara. Akan tetapi,
markas TRI di Yogyakarta meminta sebaliknya”
(Pada saat Persiapan rencana Bandung Lautan Api terjadi pukul
17.00, mereka sudah mengetahui bahwa pasukan sekutu mengeluarkan ultimatum
untuk digunkan sebagai markas mereka.)
Mayor Sumarsono :“Rencana kalian apakah sudah siap?” (dengan
pandangan yang lurus ke arah meja yang ada di depan nya.
Para pemuda :“Siap colonel!!!. Kami
sudah membuat rencana agar Pasukan Sekutu tidak dapat membawa keuntungan dari
negeri parahyangan ini.” (Menjawab dengan tegas dan diwakili oleh salah satu
tokoh pemuda).
Mayor Sumarsono :“Apa rencana kalian?” (disertai dengan rasa
penasaran yang tinggi)
Para pemuda :“Menurut kami sebaiknya kita
membakar Bandung bagian utara, karena tempat itu akan dijadikan markas oleh
mereka.”
Mayor Sumarsono :“Itu rencana yang baik. Tapi bagaimana dengan
rakyat kita?”
Para Pemuda :“Sebaiknya kita evakuasi
rakyat ke bagian Bandung Selatan agar mereka selamat.”
Mayor Sumarsono :“Saya setuju dengan rencana kalian”
(Malam tiba sekitar pukul 19.00 WIB)
A.H. Nasution :“Seger evakuasi Rakyat!!” Cepat kalian
harus pergi ke Bandung Selatan.
Pemuda
:“Baik colonel.
A.H. Nasution :“Lebih Cepat Lagi. Siapa yang rela
dikorbankan untuk ikut pengeboman ke Bandung Utara?”.
Moch. Toha :“Bung, saya dengan
sukarela membakar semua yang saya punya, termasuk jantung saya demi perjuangan
di tatar Parahyangan ini”.
A.H. Nasutiom :”Baik bung, mari bergabung, hanya
pemuda seperti anda yang mampu menjadi kan tatar Parahyangan ini menjadi panas
dan membara”
Lalu Seluruh rakyat dan colonel A.H. Nasution pergi ke Bandung Selatan.
Dan Ia mengirimkan pesan ke seluruh pemerintahan kota Bandung agar meninggalkan
kota itu secepatnya.
(Keesokan harinya pada pukul 20.00 WIB, Sekelompok pemuda, berlari
menuju pusat kota Paris Van Java bagian Utara. Derap derap langkah mereka
terdengar, nafas yang terengah-engah pun menjadi pengiring derap langkah
mereka.)
Moch. Toha :”Ayo kita bom tempat
ini!!!”(dengan semangat dan loyalitas yang sangat tinggi)
Ramdan :”Demi
tatar parahyangan ini!!!Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan”
Moch. Toha :”Berjuanglah semua!!!”
Ramdan :”Ayo
letakkan bom di Gudang senjata dan amunisi ini!!!”
Moch.Toha :”Baik. Aku akan
melakukannya demi tanah kelahiranku.”
Ramdan
:”Kobarkan semangat juang ’45!!!”
Detik-detik akan meledaknya bom itu. Semuanya menantikan
kemenangan tersebut. Sirine pun mulai menghiung.
Ramdan
:”Sirine sudah mulai menghiung, pertanda sudah dimulai. Cepat aktifkan bom itu,
jangan ragu bung!!!”
Moch. Toha :”Ayo, kita mulai!!!. (Dengan
penuh semangat dan perjuangan
Ramdan
:”Ayo, lempar bomnya!!!.
(DUUARRRR!!! DUUARRRR!!! DUUARRRR!!! Terdengar suara bom yang
sudah dilemparkan tadi).
Bom itu pun meledak bersama pemuda pemberani Moch. Toha dan Ramdan
serta Musuh mereka. Bandung yang dingin pun berubah menjadi lautan api yang
menghanguskan seluruh rumah dan harta benda milik rakyat kota Bandung.
MERDEKAAA!!! MERDEKAAA!!! MERDEKA!!!
7 komentar:
Isi blog nya kurang rapi gan.. :) #justkritik :v
Makasih gan :'v
Maaf gan.. ga bermaksud buat bikin agan sedih :'v
Maaf gan.. ga bermaksud buat bikin agan sedih :'v
hah? :v ape lu tong??
Dududu...~ :v
Dududu...~ :v
Posting Komentar